MOSKOW – Kementerian Luar Negeri Rusia pada Kamis (15/4) meminta Jepang agar “mengatasi isu penting (dalam menangani masalah air limbah radioaktif Fukushima) dengan tanggung jawab penuh.”
“Kami menyatakan keprihatinan serius atas niat pihak Jepang tersebut (untuk membuang air limbah radioaktif Fukushima ke laut),” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dalam sebuah konferensi pers.
“Kami berharap pemerintah Jepang dapat menunjukkan level transparansi yang tepat dan menginformasikan semua negara yang khawatir atas tindakannya yang dapat menimbulkan bahaya radiasi itu,” tuturnya. Dia menambahkan bahwa Rusia sedang menunggu penjelasan yang lebih mendetail.
Zakharova juga menyerukan kepada Tokyo agar tidak menyulitkan kegiatan ekonomi negara lain, termasuk dalam industri perikanan.
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga pada Selasa (13/4) mengatakan bahwa pemerintahnya telah memutuskan untuk membuang air limbah yang terkontaminasi radioaktif di Prefektur Fukushima ke laut.
Keputusan Jepang tersebut memicu kekhawatiran dari negara-negara tetangganya, termasuk China, Korea Selatan, dan Rusia, terkait kemungkinan dampak yang ditimbulkan terhadap kesehatan manusia dan bisnis perikanan. Keputusan itu juga mendapat penolakan keras dari berbagai kelompok pecinta lingkungan seperti Greenpeace. [Xinhua]