KABUL – Sedikitnya dua warga sipil tewas dan empat lainnya terluka setelah ledakan terjadi di tengah kerumunan di luar sebuah masjid besar di Kabul, ibu kota Afghanistan, pada Minggu (3/10), seperti dikonfirmasi seorang juru bicara Taliban.
Sayyed Khosti, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, mengatakan kepada media setempat bahwa ledakan itu terjadi di Distrik Kepolisian 1 Kabul. Dirinya juga menambahkan bahwa pihak berwenang akan segera menangkap para pelaku di balik serangan itu.
“Sebuah ledakan bom terjadi di tempat warga sipil berkerumun di dekat gerbang Masjid Agung Eidgah sore ini. Sungguh disayangkan, ledakan itu menelan korban jiwa dari kalangan warga sipil,” tulis juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid melalui media sosial Twitter.
Rumah Sakit Darurat Korban Perang yang didirikan Italia mencuit di Twitter bahwa empat korban luka dirawat di rumah sakit yang berlokasi di Kabul tengah itu.
Sebelumnya pada hari yang sama, Mujahid, yang juga menjabat sebagai wakil menteri informasi dan kebudayaan Afghanistan, mengatakan bahwa upacara doa sedang berlangsung untuk mendiang ibunya di Masjid Raya Eidgah pada Minggu sore.
Sumber tidak resmi menyatakan bahwa sedikitnya 35 orang terkena dampak ledakan tersebut. Mereka mengatakan personel keamanan Taliban menangkap tiga tersangka usai serangan itu di dekat lokasi ledakan.
Sejauh ini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Afghanistan telah mengalami serentetan serangan bom yang dilakukan oleh para militan yang terafiliasi dengan kelompok ISIS sejak pengambilalihan oleh Taliban pada pertengahan Agustus lalu. [Xinhua]