Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menyetujui rekomendasi dari Komandan Komando Pusat AS Jenderal Kenneth McKenzie dan Komandan Komando Operasi Khusus AS Jenderal Richard Clarke untuk tidak mengambil tindakan administrasi apa pun terhadap para personel yang terlibat dalam serangan 29 Agustus.
WASHINGTON, Tidak ada personel militer yang terlibat dalam serangan drone yang menewaskan 10 warga sipil, termasuk tujuh anak-anak, di Kabul, Afghanistan, pada Agustus lalu akan mendapatkan hukuman, ungkap Pentagon pada Senin (13/12).
Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin menyetujui rekomendasi dari Komandan Komando Pusat AS Jenderal Kenneth McKenzie dan Komandan Komando Operasi Khusus AS Jenderal Richard Clarke untuk tidak mengambil tindakan administrasi apa pun terhadap para personel yang terlibat dalam serangan 29 Agustus, kata Sekretaris Pers Pentagon John Kirby kepada awak media.
Departemen Pertahanan AS pada September lalu mengakui bahwa serangan dronetersebut, yang dilakukan pada hari-hari terakhir penarikan pasukan AS dari Afghanistan yang kacau, merupakan “kesalahan tragis” yang menewaskan warga sipil, termasuk tujuh anak-anak.
Para pejabat Pentagon sebelumnya mengatakan bahwa serangan tersebut diperlukan untuk mencegah “ancaman ISIS-K yang mungkin akan terjadi” terhadap pasukan AS yang sedang mengevakuasi orang-orang di bandara Kabul. [Xinhua]