SANAA – Kelompok milisi Houthi Yaman menyampaikan bahwa pihaknya kembali meluncurkan serangan bom menggunakan drone pada Minggu (30/5) pagi ke Pangkalan Udara Raja Khalid di kota perbatasan Khamis Mushait, Arab Saudi barat daya.
“Serangan drone ini secara akurat menghantam pangkalan udara Saudi,” kata juru bicara militer Houthi Yehya Sarea sebagaimana dikutip oleh al-Masirah TV, saluran televisi milik kelompok pemberontak tersebut.
Sementara itu, koalisi pimpinan Saudi mengatakan bahwa pihaknya berhasil mencegat dan menghancurkan drone pembawa bom yang diluncurkan milisi Houthi ke arah Khamis Mushait tersebut, lapor Al-Arabiya TV milik Saudi pada Minggu pagi.
Serangan drone itu menjadi serangan kedua Houthi terhadap Arab Saudi yang berhasil digagalkan dalam waktu hampir 24 jam, menurut Al-Arabiya TV.
Serangan drone dan rudal lintas perbatasan dari Houthi yang didukung oleh Iran semakin gencar sejak Februari ketika kelompok tersebut memulai serangan besar terhadap angkatan bersenjata pemerintah Yaman yang didukung Saudi untuk menduduki Provinsi Marib yang kaya minyak di Yaman tengah.
Negosiasi yang dimediasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) baru-baru ini antara pihak-pihak yang berperang di Yaman, maupun pihak terkait lainnya, gagal mencapai kesepakatan gencatan senjata.
Yaman terperosok dalam perang sipil sejak akhir 2014 saat kelompok milisi Houthi merebut kekuasaan di beberapa provinsi utara dan memaksa pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi hengkang dari Sanaa.
Koalisi Arab pimpinan Saudi mulai campur tangan dalam konflik Yaman pada Maret 2015 untuk mendukung pemerintahan Hadi. [Xinhua]