Foto yang dirilis Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) pada 18 Mei 2024 ini memperlihatkan militer Israel melakukan operasi di Rafah timur di Jalur Gaza selatan. (Xinhua/IDF)
YERUSALEM, 26 Mei (Xinhua) — Israel setuju untuk melanjutkan pembicaraan dengan Hamas terkait kesepakatan pembebasan sandera pekan depan, dengan mediasi Mesir, Qatar dan Amerika Serikat (AS), demikian laporan Kan TV yang dikelola pemerintah Israel pada Sabtu (25/5).
Menurut laporan tersebut, pada pertemuan di Paris pada Jumat (24/5), David Barnea, kepala badan intelijen Mossad Israel, menyampaikan proposal baru yang disetujui oleh kabinet perang Israel kepada William Burns, direktur Badan Intelijen Pusat (Central Intelligence Agency/CIA) AS, dan Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani.
Seorang pejabat pemerintah Israel, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengonfirmasi bahwa Barnea kembali ke Israel pada Sabtu pagi setelah menggelar pertemuan dengan William Burns dan Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani di Paris.
![](https://cdn.wartabuana.com/wp-content/uploads/2024/05/view-nHAzvF.jpeg)
Orang-orang mengikuti aksi unjuk rasa yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza dan pembebasan sandera di Tel Aviv, Israel, pada 18 Mei 2024. (Xinhua/Chen Junqing)
Pejabat tersebut mengatakan kepada Xinhua bahwa ketiganya membahas dasar untuk melanjutkan perundingan pekan depan berdasarkan proposal baru yang diajukan oleh Mesir dan Qatar, dengan partisipasi AS.
Kan TV melaporkan bahwa Burns menawarkan solusi potensial terkait isu-isu kontroversial yang telah menghambat perundingan sebelumnya, dan menambahkan bahwa perundingan mendatang akan dipimpin oleh Mesir dan Qatar, dengan keterlibatan aktif dari AS.
Perundingan gencatan senjata di Jalur Gaza sebelumnya, yang berlangsung di Mesir, gagal mencapai kesepakatan pada awal bulan ini. [Xinhua]