GAZA, 28 Juni (Xinhua) — Setelah larangan selama 46 hari, pihak berwenang Israel pada Senin (28/6) mengizinkan pengiriman bahan bakar industri ke Jalur Gaza untuk mengoperasikan satu-satunya pembangkit listrik di sana, seperti disampaikan sumber keamanan Palestina.
Sumber tersebut mengatakan bahwa beberapa truk bermuatan bahan bakar memasuki Gaza melalui perlintasan komersial Kerem Shalom antara Jalur Gaza selatan dan Israel.
Pada Senin, utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk proses perdamaian Timur Tengah Tor Wennesland mengumumkan bahwa pengiriman bahan bakar, yang didanai oleh Qatar untuk pengoperasian satu-satunya pembangkit listrik di Jalur Gaza, kembali dilanjutkan.
Dalam sebuah pernyataan pers, Wennesland mengatakan bahan bakar itu dikirim ke Jalur Gaza di bawah kesepakatan yang dicapai sebelumnya antara kantor PBB untuk layanan proyek di Gaza dengan pihak Qatar.
Sebelumnya, media Israel melaporkan bahwa pemerintah Israel pada Minggu (27/6) malam waktu setempat menyetujui pengiriman bahan bakar tersebut guna mengoperasikan pembangkit listrik Gaza menyusul situasi yang relatif tenang baru-baru ini di wilayah itu. [Xinhua]