BEIJING – China sangat prihatin dengan sejumlah laporan media terkait pendaratan pesawat angkut militer Amerika Serikat (AS) di Taiwan pada Kamis (15/7), demikian disampaikan Juru Bicara Kementerian Pertahanan Nasional China Wu Qian.
Sang juru bicara mengatakan Taiwan merupakan bagian tak terpisahkan dari wilayah China. “Pendaratan pesawat militer asing apa pun di wilayah China hanya dapat dilakukan dengan izin dari pemerintah Republik Rakyat China. Pelanggaran oleh kapal atau pesawat asing ke wilayah udara China akan menyebabkan konsekuensi serius,” katanya.
“Kami dengan sungguh-sungguh memperingatkan AS untuk tidak bermain api dan segera menghentikan langkah berisiko dan provokatifnya, tidak mengirim sinyal yang keliru kepada kekuatan separatis ‘kemerdekaan Taiwan’ dan tidak memperburuk ketegangan di Selat Taiwan,” papar juru bicara itu.
“Kami memperingatkan otoritas Partai Progresif Demokratik (Taiwan) untuk tidak salah menilai situasi dan mengundang masalah ke pulau itu. Melakukan provokasi dan mencari ‘kemerdekaan’ dengan bersekongkol bersama kekuatan eksternal hanya akan membawa Taiwan ke dalam situasi berbahaya,” lanjutnya.
Juru bicara tersebut mengatakan bahwa China harus dan akan dipersatukan kembali. Tidak ada yang boleh meremehkan tekad, kemauan, dan kemampuan rakyat China untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial mereka. Militer China dalam siaga tinggi dan akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk secara tegas menggagalkan segala upaya ke arah “kemerdekaan Taiwan,” tambahnya. [Xinhua]