WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) sedang mempersiapkan sanksi baru terhadap Rusia atas dugaan peracunan kritikus Kremlin Alexei Navalny, kata Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan pada Minggu (20/6).
“Kami sedang mempersiapkan paket sanksi lainnya untuk diterapkan juga dalam kasus ini,” kata Sullivan dalam sebuah wawancara dengan CNN ketika ditanya apakah pemerintah akan memberikan tekanan lebih lanjut kepada Moskow terkait Navalny.
“(Sanksi) ini akan datang segera setelah kami mengembangkan paket tersebut untuk memastikan kami mengenai target yang tepat. Dan ketika kami melakukan itu, kami akan menjatuhkan sanksi lebih lanjut sehubungan dengan senjata kimia,” tambahnya.
Komentar Sullivan muncul beberapa hari setelah Presiden Joe Biden bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, pertemuan pertama antara kedua pemimpin sejak Biden menjabat.
Pada Maret lalu, pemerintahan Biden mengumumkan beberapa sanksi serta pembatasan terhadap sejumlah individu dan entitas Rusia terkait dugaan kasus peracunan Navalny.
Komunitas intelijen AS menilai bahwa anggota Layanan Keamanan Federal Rusia atau FSB menggunakan agen saraf yang dikenal sebagai Novichok untuk meracuni Navalny pada 20 Agustus 2020.
Tuduhan tersebut berulang kali dibantah oleh Rusia, dengan mengatakan bahwa kasus Navalny adalah murni urusan dalam negeri dan intervensi asing tidak diperbolehkan. [Xinhua]