PBB – Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) pada Selasa (17/8) mengatakan bahwa 540.000 anak-anak diperkirakan terkena dampak gempa dahsyat yang mengguncang Haiti pada Sabtu (14/8).
Lebih parah lagi, sejumlah wilayah Haiti yang paling terdampak kini dilanda banjir akibat badai tropis Grace, sehingga semakin mengganggu akses ke air bersih, tempat berlindung, dan berbagai layanan mendasar lainnya. Banjir dan tanah longsor kemungkinan akan memperburuk keadaan keluarga-keluarga yang rentan dan semakin memperumit respons kemanusiaan, kata UNICEF dalam sebuah rilis pers.
Upaya pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung, dengan laporan resmi lebih dari 1.400 korban jiwa dan 7.000 orang luka-luka. Lebih dari 84.000 rumah rusak atau hancur, begitu juga infrastruktur publik, termasuk rumah sakit, sekolah, dan jembatan, kata UNICEF.
Kejahatan kekerasan dan ketidakamanan kondisi memperumit respons kemanusiaan, dan jalan utama dari ibu kota Port-au-Prince ke bagian selatan Haiti dikuasai sejumlah geng. Meski demikian, UNICEF berhasil mencapai beberapa daerah terdampak dengan membawa pasokan medis dalam waktu beberapa jam setelah gempa terjadi, lanjutnya.
Sebuah truk UNICEF mengirimkan enam peralatan medis ke tiga rumah sakit di Les Cayes, berikut persediaan yang mencukupi, termasuk sarung tangan, obat penghilang nyeri, antibiotik, dan jarum suntik, untuk merawat 30.000 korban gempa selama tiga bulan, kata badan PBB itu.
UNICEF dan mitra-mitranya mendistribusikan terpal untuk tempat penampungan, kakus, dan kamar mandi darurat; penampungan air untuk pendistribusian air yang aman; dan perlengkapan kebersihan, termasuk tablet pengolahan air, sabun, produk kebersihan menstruasi, dan jerigen.
Pasokan tambahan, termasuk perlengkapan pendidikan dan rekreasi akan dimobilisasi dengan cepat, dan UNICEF merencanakan kegiatan keterlibatan berbasis masyarakat guna mencegah keluarga terpisah serta memastikan perlindungan dan dukungan psikososial bagi anak-anak, imbuhnya.
UNICEF bekerja sama erat dengan pemerintah dan para mitra untuk melakukan penilaian cepat terhadap kebutuhan anak-anak. UNICEF memperkirakan akan membutuhkan dana 15 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.383) untuk merespons kebutuhan paling mendesak dari sedikitnya 385.000 orang, termasuk 167.000 anak di bawah usia lima tahun, selama jangka waktu delapan pekan. Persyaratan pendanaan awal ini akan ditinjau dan disesuaikan dalam beberapa pekan mendatang seiring dampak pada anak-anak dan keluarga menjadi lebih jelas, papar UNICEF. [Xinhua]