SHENZHEN, Otoritas bea cukai di Kota Shenzhen, China selatan, membongkar komplotan penyelundupan besar dengan 17 tersangka telah ditangkap dan 67 ton kosmetik senilai lebih dari 200 juta yuan (1 yuan = Rp2.252) disita.
Komplotan kriminal itu diduga menggunakan jalur perdagangan elektronik (e-commerce) lintas batas untuk menyelundupkan kosmetik, susu bubuk, dan barang impor lainnya ke China, kata Bea Cukai Shenzhen pada Rabu (1/12).
Pada akhir tahun lalu, sejumlah bea cukai setempat menemukan bahwa total harga yang dideklarasikan (declared price) untuk satu batch kosmetik impor itu diremehkan secara signifikan, selain itu tanda terima pengiriman dan informasi identitas pembeli juga dipalsukan, dalam pemeriksaan rutin barang e-commerce lintas batas.
Menurut investigasi awal, komplotan itu dengan sengaja mendeklarasikan barang yang seharusnya diimpor melalui jalur perdagangan umum tersebut justru diimpor lewat kanal-kanal e-commercelintas batas. Lalu, mereka mengatur para pembeli di Shenzhen untuk menjual barang-barang itu secara nasional.
Pada April lalu, 34 gugus tugas yang beranggotakan sekitar 220 orang meluncurkan operasi untuk menangkap para anggota komplotan itu. Sebanyak enam peti kemas yang dipenuhi kosmetik, termasuk sabun pembersih wajah (cleansing foam), krim wajah, dan alas bedak dari merek-merek terkenal seperti Lancome, Burberry, dan Calvin Klein, yang berbobot sekitar 67 ton, disita di lokasi. [Xinhua]