ISLAMABAD – Jumlah korban tewas akibat tabrakan antara dua kereta api di Provinsi Sindh, Pakistan selatan, pada Senin (7/6) pagi bertambah menjadi 62 orang, kata seorang pejabat pemerintah pada Selasa (8/6).
Korban tewas bertambah setelah tim penyelamat mengevakuasi sejumlah jasad lainnya dari gerbong kereta yang rusak, kata Komisaris Sukkur Shafiq Ahmed Mahesar kepada Xinhua.
Dia mengungkapkan bahwa lebih dari 100 orang luka-luka dalam kecelakaan itu dan mereka saat ini dirawat di berbagai rumah sakit di Pano Aqil, Ghotki, dan Mirpur Mathelo di provinsi tersebut, dengan 15 orang di antaranya dalam kondisi kritis.
Menurut juru bicara Pakistan Railways Nazia Jabeen, kecelakaan itu terjadi ketika kereta Sir Syed Express yang melaju dari Distrik Rawalpindi, Pakistan timur, bertabrakan dengan beberapa gerbong kereta Millat Express, yang sudah berada di jalur yang dilalui kereta Sir Syed Express setelah tergelincir di Distrik Ghotki, Provinsi Sindh. Setidaknya 13 gerbong dari dua kereta itu tergelincir dan terbalik, dan tujuh hingga delapan gerbong hancur total dalam kecelakaan tersebut, menurut sumber dari Pakistan Railways kepada Xinhua.
Sejumlah sumber dari kepolisian di daerah itu mengatakan kepada Xinhua bahwa tim khusus saat ini masih menyelidiki penyebab pasti dari kecelakaan itu. Namun, mereka meyakini sejumlah masalah di jalur kereta api tersebut dan sistem sinyal mungkin menjadi penyebab terjadinya tabrakan.
Sementara itu, pihak berwenang juga telah membersihkan jalur kereta api tersebut dan layanan kereta api yang sempat terhenti sejak Senin dini hari sudah kembali beroperasi.[Xinhua]