QUITO – Para pejabat Ekuador pada Rabu (29/9) mengatakan lebih dari 100 narapidana tewas dalam insiden kerusuhan di penjara pada Selasa (28/9) di kota pelabuhan Guayaquil, Ekuador barat daya. Setelah sebelumnya melaporkan bahwa korban tewas bertambah menjadi 30 orang.
Jumlah korban cedera dalam kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan Litoral tercatat 52 orang, menurut otoritas lembaga pemasyarakatan Ekuador, SNAI.
“@SNAI_Ec melaporkan bahwa hingga kini telah dikonfirmasi lebih dari 100 narapidana meninggal dan 52 lainnya cedera dalam insiden yang terjadi pada Selasa tersebut,” cuit SNAI di akun Twitter-nya.
Kepolisian Nasional Ekuador, Kantor Kejaksaan Ekuador, dan pihak berwenang lainnya terus menyelidiki kerusuhan penjara itu, yang tercatat sebagai salah satu dari dua kerusuhan paling mematikan tahun ini di Ekuador, negara yang tengah menghadapi krisis penjara serius, tambah badan tersebut.
Februari lalu, serangkaian kerusuhan terkoordinasi di empat penjara menewaskan 79 narapidana dan melukai 20 lainnya, termasuk petugas polisi.
Tragedi itu membuat Presiden Ekuador Guillermo Lasso pada Rabu menetapkan status darurat selama 60 hari di seluruh sistem penjara guna mencegah terjadinya kekerasan lebih lanjut. [Xinhua]