BEIJING – China pada Rabu (21/7) mengerahkan sebuah drone atau pesawat nirawak (unmanned aerial vehicle/UAV) besar untuk memulihkan layanan telekomunikasi di Provinsi Henan, China tengah, yang dilanda bencana banjir.
Wing Loong-2H, UAV yang dikembangkan oleh China, terbang selama 4,5 jam ke Mihe di Kota Gongyi, salah satu daerah yang paling terdampak di provinsi tersebut, kata Kementerian Manajemen Darurat China.
Pada pukul 18.21 waktu setempat, drone itu memasuki area-area di mana layanan telekomunikasi mengalami gangguan dan mulai menyediakan jangkauan sinyal seluler yang stabil dan terus-menerus untuk area seluas kurang lebih 50 kilometer persegi.
Hingga Kamis (22/7) pagi, layanan telekomunikasi di Mihe telah pulih, kata Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China.
Hujan lebat telah melanda sebagian besar Provinsi Henan sejak Sabtu (17/7) lalu, dengan 33 orang dilaporkan tewas sementara delapan lainnya hilang hingga Kamis pukul 04.00, menurut otoritas setempat.
Dirancang khusus untuk misi bantuan darurat, UAV Wing Loong-2H dikembangkan oleh AVIC (Chengdu) Unmanned Aerial Vehicle System Corporation, anak perusahaan Aviation Industry Corporation of China (AVIC).
Ini merupakan bagian penting dari sistem UAV Wing Loong-2H (UAS), yakni sistem darurat dan bantuan bencana yang dirancang untuk misi-misi seperti survei kebencanaan, dukungan komunikasi darurat dan pengiriman pasokan, menurut AVIC.
Sistem itu terdiri dari UAV besar, stasiun kontrol di darat, dan sistem pendukung.
UAV besar itu dilengkapi dengan pod elektro-optik/infra merah, radar aperture sintetis, kamera udara, pod komunikasi darurat, dan pod penurunan transmisi darurat, yang semuanya merupakan perangkat utama demi memastikan kinerja UAV selama misi.
Memiliki jangkauan penerbangan, daya tahan, kapasitas angkut, dan daya adaptasi lingkungan yang luar biasa, UAV Wing Loong-2H mampu melakukan survei lapangan dalam kondisi yang ekstrem, seperti pemadaman listrik dan jaringan serta pemutusan sirkuit.
Wing Loong-2H diharapkan dapat memainkan peran yang semakin penting dalam upaya bantuan kebencanaan di China dan membantu memperkuat kemampuan penyelamatan negara tersebut, imbuh AVIC. [Xinhua]