CANBERRA – Sebuah perusahaan antariksa terkemuka Australia berupaya menepis kekhawatiran bahwa rencana peluncuran roketnya dapat berdampak buruk pada spesies yang terancam punah.
Southern Launch sedang berencana membangun situs peluncuran permanen untuk satelit di Whalers Way yang berada di ujung Semenanjung Eyre Selatan di Negara Bagian Australia Selatan (South Australian/SA) dengan tiga peluncuran uji coba dijadwalkan di situs itu tahun ini.
Namun, kalangan pecinta lingkungan dan pemilik tradisional lahan tersebut mengkhawatirkan dampak peluncuran terhadap spesies burung yang terancam punah di kawasan itu, termasuk burung kicau emu selatan, menurut sebuah laporan terbaru dari Australian Broadcasting Corporation.
“Ini kawasan konservasi yang sangat spesial,” tutur Julia Peacock dari Komunitas Konservasi Alam SA.
“Kami khawatir kita membangun fasilitas industri yang melibatkan ledakan yang menimbulkan suara berisik dan menyebabkan getaran sehingga dapat menakuti spesies-spesies tersebut.
“Ini akan mengubah perilaku spesies dan memengaruhi pergerakan mereka di kawasan ini.”
Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Southern Launch Lloyd Damp mengatakan bahwa dirinya berkomitmen pada perlindungan margasatwa lokal.
Dia menuturkan bahwa perusahaannya akan menggunakan peluncuran uji coba untuk mengukur seberapa besar suara berisik yang ditimbulkan dan dampak apa yang ditimbulkan pada spesies lokal.
“Kami sedang bekerja sama dengan salah satu universitas terbaik di Australia untuk melakukan pengukuran dan kemudian memberikan hasil pengukuran tersebut untuk penilaian evaluasi dampak lingkungan,” urai Damp.
Adelaide, ibu kota SA, dipilih menjadi lokasi markas Badan Antariksa Australia (Australian Space Agency), yang diluncurkan pada 2018 dengan tujuan mengembangkan nilai sektor luar angkasa Australia hingga tiga kali lipat. [Xinhua]