ULAN BATOR – Para duta besar dan diplomat luar negeri, serta staf dari sejumlah organisasi internasional di Mongolia dan perwakilan dari berbagai bidang pada Minggu (10/10) bergabung dalam kampanye penanaman pohon nasional negara itu yang bertajuk “Miliaran Pohon”.
Mereka menanam pohon di Distrik Nalaikh, ibu kota Mongolia, Ulan Bator.
Pada 4 Oktober lalu Mongolia secara resmi meluncurkan kampanye penanaman pohon nasional setelah Presiden Ukhnaa Khurelsukh menyampaikan kepada Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) bahwa negara itu menargetkan untuk menanam satu miliar pohon hingga tahun 2030 guna memerangi perubahan iklim dan penggurunan.
UKHNAA KHURELSUKH, Presiden Mongolia:
“Kampanye penanaman pohon nasional ini bukan hanya menyangkut rakyat Mongolia namun juga seluruh dunia. Saya percaya melalui kampanye ini, bangsa dan negara Mongolia akan berkontribusi bagi kesejahteraan umat manusia.
Badai pasir kuning yang berasal dari Mongolia telah mencapai negara-negara lain seperti China, Korea Selatan, dan Jepang, serta menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan, ekosistem, dan perekonomian.
Lebih dari 70 persen total wilayah Mongolia telah dilanda penggurunan. Jadi sekarang kita harus berjuang dan bertindak bersama untuk memerangi penggurunan dan kita tak boleh membuang-buang waktu.”
Menanam pohon bukan hanya soal menanam bibit, ujar sang presiden, seraya menambahkan bahwa yang terpenting adalah merawat pohon yang ditanam.
CHAI WENRUI, Duta Besar China untuk Mongolia:
“Inisiatif presiden untuk menanam pohon ini adalah hal yang baik, bukan hanya bagi generasi masa depan Mongolia, tetapi juga untuk Bumi. Manusia hidup di satu tempat, dunia ini. Itu sebabnya kita semua perlu bekerja sama untuk melindungi planet ini dan memerangi penggurunan. China siap bekerja sama dengan Mongolia untuk memerangi penggurunan.”
Menurut Presiden Khurelsukh, perusahaan-perusahaan besar di Mongolia telah berkomitmen untuk bergabung dalam kampanye penanaman pohon nasional tersebut guna memenuhi tanggung jawab sosial mereka.
Sebagai contoh, perusahaan pertambangan milik negara Mongolia Erdenet dan Erdenes Tavan Tolgoi masing-masing diharapkan akan menanam 100 juta dan 180 juta pohon.
Untuk mencapai target satu miliar pohon per 2030 mendatang, Mongolia diperkirakan bakal menghabiskan setidaknya 1 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) mereka setiap tahunnya.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Ulan Bator. (XHTV)