KUNMING – Kawanan 14 gajah Asia liar di China yang bermigrasi dan menarik perhatian dunia bergerak lebih jauh ke arah utara, kembali memasuki Shijie yang terletak di wilayah Yimen, Provinsi Yunnan, China barat daya, menurut otoritas pada Senin (21/6).
Kawanan itu menuju 9,3 kilometer ke arah utara antara pukul 18.00 pada Minggu (20/6) dan waktu yang sama pada Senin. Dalam beberapa hari terakhir, mereka berkeliaran di wilayah Yimen dan Eshan, yang menimbulkan tantangan besar bagi komando di lapangan dan koordinasi migrasi mereka.
Ada banyak desa di sekitar rute migrasi kawanan itu dan mereka tersebar, yang semakin mempersulit upaya perlindungan keselamatan kawanan gajah dan penduduk setempat, menurut markas pusat yang bertugas memantau migrasi gajah tersebut.
Seekor gajah jantan, yang tersesat 16 hari lalu, kini berjarak sekitar 24,6 km dari kawanannya di sebuah hutan di Kunming, ibu kota Provinsi Yunnan.
Para ahli terus mematangkan rencana untuk memandu migrasi kawanan gajah, dan langkah pencegahan telah diambil untuk memastikan keselamatan hewan-hewan itu dan penduduk setempat. Pada Senin, total 186 orang dikerahkan, 4.106 warga lokal dievakuasi, dan 100 kilogram makanan diberikan kepada gajah-gajah itu.
Kawanan tersebut melakukan perjalanan sekitar 500 kilometer ke utara dari hutan asal mereka di Prefektur Otonom Etnis Dai Xishuangbanna, Yunnan selatan, sebelum mencapai Kunming pada 2 Juni.
Selama lebih dari sebulan, pihak otoritas telah mengerahkan personel kepolisian untuk mengawal kawanan itu, mengevakuasi jalan guna memfasilitasi perjalanan mereka, dan menggunakan makanan untuk mengalihkan perhatian gajah-gajah itu agar tidak memasuki daerah padat penduduk.
Gajah Asia sebagian besar ditemukan di Yunnan dan berada di bawah perlindungan negara tingkat A di China. Berkat upaya perlindungan yang semakin meningkat, populasi gajah liar di provinsi tersebut bertambah menjadi sekitar 300, naik dari 193 pada 1980-an. [Xinhua]