WASHINGTON – Kebun Binatang Nasional Smithsonian dibuka kembali di Washington DC, Amerika Serikat (AS), pada Jumat (21/5) dengan batasan 20 persen dari kapasitas penuhnya. Para pengunjung pun dapat kembali mengunjungi satwa-satwa liar kesayangan di negara itu, termasuk Xiao Qi Ji, anak panda berusia 9 bulan.
Xiao Qi Ji lahir pada saat puncak pandemi COVID-19.
Karena popularitas si bayi panda, pengunjung yang ingin melihatnya harus memiliki tiket berjangka waktu tersendiri.
Anak panda itu, yang namanya berarti “litle miracle” atau keajaiban kecil, tampil di hadapan publik untuk pertama kalinya pada Kamis (20/5) selama satu jam pratinjau media, bersama dengan induk betina Mei Xiang dan induk jantan Tian Tian.
STEVE MONFORT, Direktur Kebun Binatang Nasional Smithsonian :”Panda adalah penghuni paling populer di kebun binatang ini. Semua orang ingin melihatnya. Sayangnya, area kandang memiliki ruang interior yang cukup kecil. Dan untuk mengarahkan orang melewati area kandang, kami harus membatasi jumlah orang yang diperbolehkan berada di dalam gedung pada satu waktu.”
Kebun binatang itu ditutup pada Maret 2020 dan dibuka kembali pada Juli, namun kemudian ditutup kembali pada November karena pandemi COVID-19.
Pengunjung berusia dua tahun ke atas diharuskan mengenakan masker di kebun binatang itu.
Jumlah tiket masuk gratis di kebun binatang itu dibatasi, turun dari sekitar 20.000 sebelum pandemi menjadi kurang dari 6.000 per hari.
“Saat ini kami mengatur kerumunan untuk memungkinkan jaga jarak sosial (social distancing) dan membatasi jumlahnya agar kami dapat menjaga semua orang aman. Jika Anda berada di luar ruangan di kebun binatang dan Anda sudah divaksinasi penuh, Anda tidak perlu mengenakan masker. Itu sesuai dengan pedoman CDC kami. Jika Anda masuk ke dalam ruangan salah satu bagian dalam area kandang kami, maka Anda akan diminta mengenakan masker dan akan ada pembatasan jumlah orang yang diizinkan masuk dan berada di dalam ruangan berdasarkan luas area. Jadi kami mengambil langkah-langkah keamanan tersebut serta menjaga kebersihan dan menyediakan tempat cuci tangan bagi para pengunjung dan sebagainya.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Washington DC. (XHTV)