LUSAKA – Satu batch vaksin Sinopharm China tiba di Zambia pada Sabtu (7/8) untuk menambah pasokan vaksin COVID-19 negara di bagian selatan Afrika itu.
Pesawat Ethiopian Airlines yang mengangkut vaksin tersebut tiba di Bandar Udara Internasional Kenneth Kaunda pada Sabtu. Duta Besar China untuk Zambia Li Jie, Sekretaris Tetap untuk Layanan Teknis di Kementerian Kesehatan Zambia Kennedy Malama, serta sejumlah pejabat dari badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) turut menyambut kedatangan vaksin itu.
Utusan China tersebut mengatakan sumbangan itu merupakan perwujudan penting lainnya dari persahabatan dan persatuan kedua pemerintah dan rakyat dalam memerangi pandemi.
Li Jie mengatakan dirinya berharap sumbangan vaksin dan jarum suntik tersebut akan mendukung upaya antiepidemi Zambia, seraya menambahkan bahwa persatuan dan kerja sama penting untuk memerangi pandemi secara efektif.
“China secara aktif mempromosikan vaksin COVID-19 sebagai sebuah langkah penting untuk memerangi pandemi,” katanya.
Utusan China itu menekankan pentingnya vaksin COVID-19 sebagai barang publik global serta meminta semua pihak melanjutkan upaya mereka untuk mencapai aksesibilitas dan keterjangkauan vaksin di negara-negara berkembang.
Dalam kesempatannya, sang pejabat pemerintah Zambia menyampaikan terima kasih kepada China atas sumbangan tersebut, mengatakan hal itu akan sangat membantu dalam melengkapi program vaksinasi negara tersebut.
Malama menuturkan Zambia membutuhkan lebih banyak dukungan untuk program vaksinasi mengingat masih banyak orang yang belum divaksin.
Menurutnya, China telah menjadi mitra yang luar biasa bagi proses pembangunan Zambia sejak lama, seraya menambahkan bahwa sektor kesehatan telah mendapat manfaat besar dari dukungan itu.
Malama menambahkan bahwa Zambia bekerja sama dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, yang telah memberikan dukungan teknis dan moral. [Xinhua]