VIENTIANE – Laos telah mengatur proses penyuntikan vaksin COVID-19 China secara nasional, yang terbukti keamanan dan kemanjurannya, demikian disampaikan Kikeo Khaykhamphithoune, anggota politbiro komite sentral Partai Revolusioner Rakyat Laos (Lao People’s Revolutionary Party/LPRP), yang juga menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri (PM) dan Ketua Komite Gugus Tugas Nasional untuk Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 Laos.
Pada upacara serah terima untuk pengiriman keempat sumbangan vaksin COVID-19 dari pemerintah China, yang diadakan di Kementerian Kesehatan Laos pada Selasa (15/6), wakil PM tersebut mengatakan bahwa di masa kritis ketika gelombang baru epidemi melanda negara itu, China sekali lagi memberikan bantuan secara tepat waktu, dengan menyalurkan bantuan vaksin baru, yang menjadi dukungan berharga dan luar biasa bagi upaya pencegahan dan pengendalian epidemi di Laos.
Kikeo juga mengatakan pihak Laos sangat memperhatikan kesehatan warga negara China dan warga China perantauan di Laos, dengan memberikan layanan vaksinasi gratis kepada mereka, sama seperti warga Laos.
Dalam pidatonya pada upacara serah terima tersebut, Jiang Zaidong, Duta Besar (Dubes) China untuk Laos mengatakan dia mendapatkan informasi bahwa 85 persen dari populasi yang divaksinasi di Laos disuntik dengan vaksin yang disumbangkan oleh China.
“Kami percaya bahwa kiriman vaksin baru ini akan dengan segera dan secara efektif mengisi kesenjangan vaksin di Laos dan berkontribusi positif terhadap kemenangan rakyat Laos dalam melawan epidemi di masa mendatang,” kata sang dubes.
Kiriman baru vaksin COVID-19 Sinopharm yang disumbangkan oleh pemerintah China itu tiba di Bandara Internasional Wattay di ibu kota Laos, Vientiane, pada Senin (14/6). [Xinhua]