SEOUL – Pasukan Amerika Serikat (AS) di Korea Selatan (United States Forces Korea/USFK) pada Jumat (9/7) mengatakan akan memperketat langkah karantina untuk anggota pasukan AS selama dua pekan di tengah melonjaknya jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di Korea Selatan (Korsel) dalam beberapa hari terakhir.
Dalam sebuah pernyataan, USFK menuturkan pihaknya akan menerapkan peningkatan langkah mitigasi COVID-19 selama dua pekan hingga 23 Juli mendatang akibat meningkatnya kasus COVID-19 baru-baru ini di dalam USFK sendiri dan juga Korsel.
Seluruh pasukan AS di Korsel, terlepas dari status vaksinasi mereka, akan dilarang mengunjungi bar dan klub selama periode tersebut.
Semua individu yang terafiliasi dengan USFK akan diwajibkan untuk mengenakan masker di dalam ruangan di seluruh instalasi USFK. Sementara perjalanan ke Area I dan II di wilayah metropolitan Seoul akan dilarang kecuali bagi individu yang tinggal, bekerja, atau sedang melakukan kegiatan misi penting, papar USFK.
Pengetatan langkah ini dilakukan di tengah melonjaknya jumlah infeksi, terutama di kawasan Seoul raya.
Menurut data terbaru, Korsel melaporkan tambahan 1.316 kasus COVID-19 dalam 24 jam terakhir, sehingga total infeksi di negara itu naik menjadi 165.344.
Angka tersebut merupakan jumlah kasus harian tertinggi sejak kasus pertama di negara itu terdeteksi pada 20 Januari tahun lalu dan melampaui angka 1.200 untuk hari ketiga berturut-turut.
Lonjakan terbaru ini dikaitkan dengan klaster infeksi di Seoul dan wilayah tetangganya, Provinsi Gyeonggi, serta kota pelabuhan Incheon di bagian barat Korsel. Hampir 80 persen dari kasus baru tersebut dilaporkan di wilayah metropolitan Seoul.
USFK mengatakan tambahan lima tentara AS dan satu orang warga dinyatakan positif COVID-19 setelah tiba di Korsel antara 10 Juni dan 3 Juli.
Jumlah infeksi di kalangan personel yang terafiliasi dengan USFK naik menjadi 978, menurut kantor berita Yonhap. [Xinhua]