Sejumlah dokter mengenakan alat pelindung diri (APD) di Rumah Sakit Rujukan Regional Entebbe di Entebbe, Uganda, pada 20 Oktober 2022. (Xinhua/Hajarah Nalwadda)
Uganda mengumumkan bahwa pihaknya akan mendistribusikan bantuan darurat ke komunitas-komunitas yang terdampak oleh sejumlah langkah pengendalian Ebola mulai pekan depan.
KAMPALA, 23 Oktober (Xinhua) — Uganda mengumumkan bahwa pihaknya akan mendistribusikan bantuan darurat ke komunitas-komunitas yang terdampak oleh sejumlah langkah pengendalian Ebola mulai pekan depan.
Dalam pernyataan yang disampaikan pada Jumat (21/10) di Kampala, ibu kota Uganda, Menteri Informasi, Komunikasi, Teknologi, dan Pedoman Nasional Uganda Godfrey Kabbyanga mengatakan komunitas yang akan menerima bantuan adalah komunitas yang berada di pusat wabah, yaitu distrik Mubende dan Kassanda. Kedua distrik tersebut akhir pekan lalu memberlakukan karantina wilayah (lockdown) total dalam upaya untuk membendung penyebaran penyakit mematikan itu.
Sejumlah dokter yang mengenakan alat pelindung diri (APD) terlihat di seksi isolasi Rumah Sakit Rujukan Regional Entebbe di Entebbe, Uganda, pada 20 Oktober 2022. (Xinhua/Hajarah Nalwadda)
Kabbyanga mengatakan Kantor Perdana Menteri Uganda akan mendistribusikan bantuan makanan kepada kelompok-kelompok rentan termasuk pedagang pasar, sopir taksi, dan tukang pangkas rambut.
Sang menteri mengatakan beberapa langkah pengendalian telah dilonggarkan setelah tingkat infeksi turun. Dia mengatakan pengendara boda boda(taksi sepeda atau sepeda motor) di sejumlah distrik yang memberlakukan lockdowndiizinkan beroperasi, tetapi mereka hanya boleh mengangkut barang bawaan alih-alih penumpang.
Sejak wabah itu dilaporkan pada 20 September hingga Kamis (20/10), negara itu sejauh ini telah mencatat 65 kasus positif dan 27 kematian, menurut data yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan Uganda.
Kabbyanga mendesak masyarakat untuk tetap waspada guna memastikan bahwa epidemi tersebut berakhir dalam waktu sesingkat mungkin. [Xinhua]