BEIJING – China memperbarui protokol terkait tes massal agar dapat meningkatkan responsnya terhadap potensi lonjakan kembali COVID-19 yang dipicu oleh varian Delta yang sangat menular.
Jika tes asam nukleat massal perlu dilakukan di kota dengan lebih dari 5 juta penduduk, tes massal itu harus dirampungkan dalam waktu tiga hari, menurut protokol terbaru dari Komisi Kesehatan Nasional China.
Dalam protokol versi sebelumnya yang diluncurkan pada Februari tahun ini, batas waktu ditetapkan tiga sampai lima hari untuk kota-kota dengan skala yang sama.
Bagi kota-kota dengan kurang dari 5 juta penduduk, batas waktu untuk menyelesaikan tes di seluruh wilayah kota tetap sama, yaitu dua hari.
Jika perlu, kota-kota dengan populasi lebih dari 5 juta jiwa dapat mengajukan permohonan bantuan nasional untuk merampungkan tes dalam waktu yang ditentukan, menurut protokol terbaru itu.
Pembaruan itu bertujuan untuk semakin meningkatkan kemampuan China dalam mengelola dan melaksanakan tes asam nukleat massal serta memastikan bahwa negara itu dapat secara efektif menangani segala kemungkinan lonjakan kembali COVID-19 yang disebabkan oleh varian Delta, sebut protokol itu. [Xinhua]