PARIS – Separuh dari populasi Prancis telah menerima vaksinasi lengkap COVID-19, menandai tonggak dalam kampanye vaksinasi dan perang melawan varian-varian virus yang sangat menular itu, demikian disampaikan Kementerian Kesehatan Prancis pada Selasa (27/7).
Sejak Desember 2020, ketika Prancis meluncurkan program vaksinasinya, 34 juta penduduk di seluruh negeri telah menerima dua dosis vaksin, atau 50,5 persen dari total populasi, menurut kementerian.
Lebih lanjut kementerian itu mengatakan bahwa 40,71 juta penduduk, atau 60,4 persen dari populasi, telah menerima suntikan pertama.
Dalam upaya untuk kembali ke kehidupan normal sebelum epidemi, pemerintah Prancis berjanji untuk mempercepat peluncuran vaksin guna menurunkan angka infeksi terkait virus corona serta menahan penyebaran varian Delta yang lebih mudah menular, yang telah memicu gelombang keempat.
Vaksinasi bagi tenaga kesehatan akan bersifat wajib pada September nanti. Mulai Agustus, hanya orang-orang yang telah menerima vaksinasi lengkap, teruji negatif, atau baru pulih dari COVID-19 yang diizinkan memasuki restoran dan kafe, pergi ke pusat perbelanjaan, sasana kebugaran, dan bahkan rumah sakit kecuali untuk keadaan darurat.
Pada Selasa, jumlah infeksi harian baru mencapai level tertinggi selama hampir tiga bulan yaitu 26.871, seperti ditunjukkan data dari otoritas kesehatan.
Menyusul penurunan stabil sejak pertengahan Mei, angka rawat inap terkait virus corona meningkat untuk hari ketiga berturut-turut. Jumlah pasien virus corona yang dirawat di rumah sakit bertambah 58 menjadi 7.137, termasuk 978 orang yang menjalani perawatan intensif, naik 26 dari angka pada Senin (26/7). [Xinhua]