SYDNEY – Tim peneliti Australia berhasil menciptakan sistem pengawasan video berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi pelanggaran aturan jaga jarak sosial (social distancing) tanpa melanggar privasi para komuter di bandara, menurut penelitian baru yang dirilis pada Rabu (28/7).
Dengan melakukan pemrosesan gambar di jaringan kamera lokal, tim dari Universitas Griffith itu tidak lagi perlu menyimpan data sensitif dalam sistem pusat. Studi kasus mereka, yang dipublikasikan dalam jurnal Information, Technology & People pekan ini, dilakukan di Bandar Udara Gold Coast, yang sebelum pandemi COVID-19 merupakan salah satu bandara tersibuk di Negara Bagian Queensland dengan sekitar 17.000 penumpang setiap hari.
Profesor Dian Tjondronegoro mengatakan pengumpulan data sudah lama menjadi kekhawatiran besar dalam teknologi konvensional karena teknologi itu harus selalu memantau aktivitas manusia, yang memunculkan risiko privasi. Sebaliknya, sistem AI itu mampu menghasilkan peta suhu tubuh alih-alih menggunakan foto individu untuk menunjukkan pelanggaran aturan jaga jarak sosial yang menjadi syarat esensial selama pandemi.
“Tujuan kami adalah untuk menciptakan sistem yang mampu melakukan analisis secara real-time dengan kemampuan mendeteksi dan secara otomatis mengirim notifikasi kepada staf bandara mengenai pelanggaran aturan jaga jarak sosial,” papar Tjondronegoro.
“Dengan sistem kami, mesin pusat hanya perlu menghubungi node lokal secara berkala untuk mengirim informasi terbaru yang mereka buat ke model-model pembuat keputusan mereka tanpa perlu melihat gambar yang diabadikan.”
Para peneliti juga menguji beberapa algoritme canggih, yang cukup ringan untuk komputasi lokal, yang secara otomatis memantau perhitungan kerumunan di lokasi-lokasi ramai di bandara, seperti area makan serta ruang tunggu dan check-in.
Tjondronegoro yakin bahwa sistem AI ini akan cukup fleksibel untuk memungkinkan pihak otoritas memeriksa ulang hasilnya, mengurangi bias data dan meningkatkan transparansi dalam cara kerja sistem tersebut.
“Sistem itu dapat ditingkatkan di masa mendatang dengan menambahkan kamera baru dan melakukan penyesuaian untuk keperluan lainnya,” ujarnya. “Studi kami menunjukkan bahwa desain AI yang andal dapat dan harus membawa manfaat bagi pengembangan penerapan teknologi ini di masa mendatang.” [Xinhua]