NEW YORK- Gubernur Negara Bagian New York Andrew Cuomo pada Senin (17/5) mengumumkan bahwa negara bagian itu akan mulai mengadopsi pedoman baru terkait penggunaan masker yang dikeluarkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Amerika Serikat (AS) mulai Rabu (19/5) dengan beberapa pengecualian.
Pengumuman itu menyatakan bahwa warga New York yang sudah divaksinasi penuh tidak perlu mengenakan masker di sebagian besar ruang publik dan bisnis.
Namun, panti jompo, tempat penampungan tunawisma, sekolah, fasilitas kesehatan, dan angkutan umum di seluruh negara bagian itu masih mewajibkan penggunaan masker, kata Cuomo.
Sementara bagi yang belum divaksinasi harus tetap mematuhi pedoman penggunaan masker dan menjaga jarak sosial (social distancing).
ANDREW CUOMO, Gubernur Negara Bagian New York : “Efektif pada Rabu ini, kami akan mengadopsi pedoman dan peraturan baru CDC tentang penggunaan masker dan jaga jarak sosial untuk warga yang sudah divaksinasi. Berdasarkan pedoman CDC itu, orang yang mengalami gangguan sistem kekebalan dan orang yang tidak divaksinasi harus tetap mengenakan masker dan menjaga jarak sosial, tetapi jika Anda sudah divaksinasi, Anda aman. Tidak perlu pakai masker, tidak perlu jaga jarak sosial. Kami juga akan mengikuti pedoman CDC di mana Anda masih harus mengenakan masker di transportasi umum, kereta bawah tanah (subway), bus, panti jompo, tempat penampungan tunawisma, fasilitas pemasyarakatan, sekolah, dan fasilitas kesehatan.”
Tempat-tempat pribadi masih bisa memberlakukan peraturan tambahan tentang penggunaan masker jika mereka mau, imbuh Cuomo.
Gubernur Cuomo mengeluarkan perintah eksekutif yang mewajibkan semua orang di New York untuk mengenakan masker atau penutup wajah di tempat umum pada April 2020, ketika New York awalnya menjadi salah satu negara bagian yang terkena dampak paling parah di AS di tengah pandemi COVID-19.
Pengumuman baru gubernur itu disampaikan empat hari setelah CDC merekomendasikan bahwa warga yang sudah divaksinasi penuh tidak perlu lagi mengenakan masker atau menjaga jarak secara fisik dalam pengaturan apa pun, kecuali untuk beberapa keadaan tertentu.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari New York City, AS. (XHTV)