PRANCIS – Prancis mencatatkan rata-rata 550.000 vaksinasi per hari selama sepekan terakhir, termasuk total 27 juta suntikan dosis pertama. Namun, masih banyak warga dari kelompok rentan yang belum menerima satu pun dosis vaksin COVID-19.
Sebagai bagian dari rencana terkoordinasi Eropa, Prancis meluncurkan kampanye vaksinasi pada 27 Desember tahun lalu dengan menargetkan warga lanjut usia (lansia) dan staf di panti jompo dalam fase peluncuran pertama.
Meskipun prioritas diberikan kepada warga lansia, hampir seperempat dari warga berusia di atas 80 tahun belum mendapat satu pun suntikan dosis vaksin hingga awal Juni. Padahal, kelompok usia tersebut menyumbang 77 persen angka kematian pada musim semi 2021.
“Kita akan mencapai tingkat cakupan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah negara kita, tanpa harus memaksa warga,” menurut pengumuman Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran di saluran berita BFMTV pada Minggu (6/6).
Keterbukaan bagi semua orang dewasa “seharusnya tidak mengalihkan kita dari tujuan menemukan semua warga negara kita yang paling rentan terhadap penyakit ini,” warga lansia atau mereka yang menderita penyakit penyerta atau komorbid, kata Perdana Menteri Prancis Jean Castex pada pekan lalu.
Karena beberapa warga lansia belum membuat janji temu akibat terbatasnya akses internet, beberapa balai kota menyiapkan layanan pemesanan lewat telepon sebagai alternatif.
Di situs web Kementerian Solidaritas dan Kesehatan Prancis, pemerintah negara itu menekankan bahwa mereka telah menyiapkan “kampanye panggilan keluar” untuk warga Prancis dalam kelompok usia tersebut sejak 31 Maret.
Kampanye vaksinasi Prancis menunjukkan efek tahap pertamanya berkat prioritas yang diberikan kepada warga lansia. Pasien berusia di atas 70 tahun menempati hampir 50 persen tempat tidur perawatan intensif di Prancis pada Oktober 2020, namun jumlah mereka saat ini hanya sedikit di atas 30 persen.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Saint-Etienne, Prancis. (XHTV)