CANBERRA – Pemerintah Australia akan menghentikan penggunaan vaksin virus corona AstraZeneca-Oxford mulai Oktober mendatang.
Komandan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Australia Letnan Jenderal John Frewen pada Rabu (23/6) malam merilis proyeksi Departemen Kesehatan yang merincikan dosis vaksin yang akan dialokasikan ke setiap negara bagian dan wilayah di Australia setiap pekan selama sisa tahun ini.
Proyeksi itu menunjukkan bahwa Australia akan menerima antara 1,7 juta hingga 2,3 juta dosis vaksin COVID-19 Pfizer setiap pekan mulai awal Oktober, naik dari 650.000 per pekan pada Juli dan Agustus. Saat ini, vaksin AstraZeneca hanya direkomendasikan bagi warga Australia berusia di atas 60 tahun, sementara vaksin Pfizer lebih diutamakan untuk semua orang.
Frewen mengatakan bahwa data tersebut akan meningkatkan transparansi seputar peluncuran vaksin dan memungkinkan negara-negara bagian dan wilayah di Australia untuk merencanakan ke depan.
“Ini memberikan negara bagian semua informasi terbaik yang dapat kami (sediakan) guna membantu mereka mencapai seluruh (target) vaksinasi yang dapat kita berikan kepada masyarakat secepat mungkin,” ujarnya kepada wartawan.
Proyeksi tersebut juga mengungkapkan bahwa pemerintah memperkirakan vaksin Moderna akan tersedia mulai September mendatang, dengan 87.000 dosis didistribusikan per pekan.
Frewen mengatakan vaksin AstraZeneca, di mana Australia telah memperoleh 53,8 juta dosis, masih akan tersedia setelah Oktober berdasarkan permintaan.
“Asumsinya adalah… untuk semua orang dan kelompok di mana AstraZeneca lebih diutamakan, kami pikir mereka akan menerimanya sebelum kuartal keempat,” kata Frewen.
“Bagi siapa pun yang masih membutuhkan AstraZeneca, kami akan memiliki alokasi yang tersedia hingga kuartal keempat dan kami sepenuhnya berharap akan ada pasokan yang cukup.” [Xinhua]