Orang-orang terlihat membawa kantong belanja di sebuah outlet perbelanjaan di Vancouver, Kanada, pada 24 November 2023. (Xinhua/Liang Sen)
Statistics Canada menyebutkan bahwa dari warga yang terus mengalami gejala jangka panjang, 79,3 persen di antaranya merasakan gejala selama enam bulan atau lebih, termasuk 42,2 persen yang merasakan gejala selama satu tahun atau lebih.
OTTAWA, 8 Desember (Xinhua) — Sekitar 3,5 juta warga Kanada, atau 11,7 persen dari total populasi orang dewasa, dilaporkan mengalami gejala jangka panjang setelah terinfeksi COVID-19 pada Juni 2023, menurut Statistics Canada pada Jumat (8/12).
Mengungkap hasil penelitian yang bermitra dengan Badan Kesehatan Masyarakat Kanada (Public Health Agency of Canada), badan statistik nasional tersebut mengatakan bahwa dari warga yang terus mengalami gejala jangka panjang, 79,3 persen di antaranya merasakan gejala selama enam bulan atau lebih, termasuk 42,2 persen yang merasakan gejala selama satu tahun atau lebih.
Gejala jangka panjang dari infeksi COVID-19, atau long COVID, didefinisikan sebagai adanya gejala selama tiga bulan atau lebih setelah terjangkit COVID-19 yang tidak dapat dijelaskan oleh penyebab lain.
Menuruthasil penelitian, sekitar 7 dari 10 orang melaporkan mengalami long COVIDsetiap hari atau hampir setiap hari ketika gejalanya sangat parah, dan sekitar 1 dari 5 orang melaporkan sering atau selalu sulit beraktivitas sehari-hari akibat gejala tersebut. Secara keseluruhan, separuh dari orang yang masih mengalami long COVIDmelaporkan bahwa gejala-gejala tersebut tidak membaik seiring berjalannya waktu.
Dua pertiga warga dewasa Kanada yang memeriksakan diri ke layanan kesehatan untuk long COVIDmereka melaporkan tidak mendapatkan pengobatan, layanan, atau dukungan yang memadai, kata Statistics Canada. [Xinhua]