YERUSALEM – Secara keseluruhan, sebanyak satu juta warga Israel telah menerima suntikan dosis penguat (booster) vaksin virus corona produksi Pfizer, seperti disampaikan sejumlah pejabat pada Senin (16/8).
Lebih dari separuh warga berusia 50 tahun ke atas, yang sudah menerima suntikan dosis kedua setidaknya lima bulan lalu, telah mendapatkan suntikan dosis ketiga, menurut sebuah pernyataan bersama oleh kantor perdana menteri dan Kementerian Kesehatan Israel.”Masih banyak pekerjaan yang menanti di depan kita,” ujar Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett dalam pernyataannya, seraya menyatakan bahwa inokulasi yang luas diperlukan untuk menghindari penerapan karantina wilayah (lockdown) lainnya yang mahal.
Dalam pernyataannya, Menteri Kesehatan Israel Nitzan Horowitz mengatakan bahwa Israel memiliki jumlah vaksin yang cukup bagi seluruh populasi negara tersebut. “Jika kita bisa terus mempertahankan tingkat inokulasi yang tinggi dengan dosis ketiga tersebut, kita akan melewati krisis ini tanpa menerapkan kebijakan penutupan,” tuturnya.
Sebelumnya pada Agustus, Israel menjadi negara pertama di dunia yang memberikan suntikan booster vaksin COVID-19 bagi warga berusia 50 tahun ke atas. Sekitar 58 persen populasi di Israel telah menerima suntikan dosis kedua, yang sebagian besar menggunakan vaksin buatan Pfizer.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Yerusalem. (XHTV)