PHNOM PENH – Kamboja pada Kamis (25/3) mengonfirmasi dua kematian baru akibat COVID-19, sehingga total kematian di negara itu menjadi tujuh, kata Kementerian Kesehatan Kamboja dalam sebuah pernyataan.
Pasien yang meninggal tersebut diidentifikasi sebagai seorang pria asal China berusia 43 tahun yang tinggal di Provinsi Kandal dan seorang pria Kamboja berusia 38 tahun yang tinggal di ibu kota Phnom Penh, menurut pernyataan itu, yang menambahkan bahwa keduanya dikonfirmasi terpapar COVID-19 masing-masing pada 11 dan 16 Maret.
Kedua pasien meninggal di Rumah Sakit Persahabatan Khmer-Soviet di Phnom Penh pada Kamis pagi meskipun para dokter telah menggunakan ventilator untuk membantu mereka bernapas.
“Tim dokter menyimpulkan kedua pria itu meninggal karena COVID-19, yang mengakibatkan kerusakan parah pada paru-paru mereka,” kata pernyataan itu.
Menurut pihak kementerian, negara di Asia Tenggara tersebut secara resmi telah melaporkan total 1.872 kasus terkonfirmasi COVID-19 sejak pandemi mulai merebak, dengan tujuh kematian dan 1.056 kesembuhan.
Negara kerajaan itu telah meluncurkan program vaksinasi anti-COVID-19 dengan vaksin Sinopharm China sejak 10 Februari dan dengan vaksin AstraZeneca buatan India sejak 4 Maret.
Hingga Rabu (24/3), sekitar 342.000 orang yang masuk dalam kelompok prioritas telah divaksinasi COVID-19, menurut sebuah laporan pemerintah. [Xinhua]