BEIJING – Mengidentifikasi asal-usul virus corona baru merupakan isu ilmiah yang kompleks dan harus dilakukan oleh para ahli alih-alih diganggu atau digembar-gemborkan, demikian disampaikan Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China Hua Chunying pada Kamis (25/3).
Hua melontarkan pernyataan itu dalam konferensi pers harian, seraya menekankan bahwa China telah menerapkan pendekatan terbuka dan transparan dalam penelusuran asal-usul COVID-19.
Sang jubir menambahkan bahwa upaya penelusuran asal-usul virus melibatkan berbagai negara dan kawasan serta harus dilakukan bersama-sama oleh para ilmuwan di seluruh dunia.
“Semua pihak harus mempertahankan sikap ilmiah dan membiarkan para ahli melakukan pekerjaan profesional ini, alih-alih menggembar-gemborkan atau menciptakan gangguan,” ujar Hua.
Seraya menyebut komentar beberapa politisi Amerika Serikat (AS) terkait penelusuran asal-usul COVID-19 sebagai “manipulasi politik,” Hua bertanya apakah AS dapat bersikap terbuka dan transparan seperti China serta mengundang tim ahli internasional untuk melakukan penyelidikan, kerja sama dan penelitian, atau membuka basis penelitiannya di Fort Detrick. [Xinhua]