Pada Kamis yang sama, Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan (Health Emergencies Program) WHO Mike Ryan mengatakan tidak ada peningkatan risiko penularan COVID-19 di Olimpiade Musim Dingin Beijing mendatang, karena langkah pencegahan oleh otoritas China sangat “ketat dan kuat.”
JENEWA, Lebih dari 180 juta dosis vaksin COVID-19 Sinopharm dan Sinovac telah dikirim ke 49 negara melalui COVAX, memainkan peran global yang penting dalam meningkatkan imunitas dan menyelamatkan nyawa, demikian disampaikan seorang pejabat senior Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (6/1).
Bruce Aylward, penasihat senior direktur jenderal WHO, mengatakan bahwa kedua vaksin China itu telah mencakup hampir 20 persen dari total vaksin yang dikirim melalui COVAX, sebuah inisiatif vaksin COVID-19 internasional yang dipimpin oleh WHO.
Data resmi menunjukkan bahwa COVAX telah mengirimkan 959 juta dosis ke 144 negara.
Meski demikian, dengan laju peluncuran vaksin saat ini, 109 negara akan masih belum dapat memberikan vaksinasi lengkap kepada 70 persen populasi mereka pada awal Juli 2022 seperti yang didesak oleh WHO, kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers pada Kamis.
Kesenjangan kesehatan dan vaksin merupakan kegagalan terbesar tahun lalu, imbuhnya.
Faktor-faktor ini menjadi “pembunuh manusia dan pekerjaan,” serta merusak pemulihan ekonomi global, kata Tedros, seraya mengungkapkan bahwa “pemberian booster(dosis penguat) demi boosterdi sejumlah kecil negara tidak akan mengakhiri pandemi ketika miliaran orang masih belum terlindungi sepenuhnya.”
Pada Kamis yang sama, Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan (Health Emergencies Program) WHO Mike Ryan mengatakan tidak ada peningkatan risiko penularan COVID-19 di Olimpiade Musim Dingin Beijing mendatang, karena langkah pencegahan oleh otoritas China sangat “ketat dan kuat.”
“Tentunya pada tahap ini, melihat pengaturan yang telah diberlakukan untuk para atlet dan oleh penyelenggara, kami tidak melihat adanya risiko tambahan tertentu dalam menyelenggarakan atau menjalankan Olimpiade,” tutur Ryan. [Xinhua]