BEIJING – Wahana pengorbit (orbiter) Mars China melanjutkan kembali komunikasi dengan Bumi pascafenomena konjungsi Matahari dan akan memulai penginderaan jauh Mars pada awal November, demikian disampaikan Administrasi Luar Angkasa Nasional China (China National Space Administration/CNSA) pada Jumat (22/10).
Wahana pengorbit itu dalam kondisi normal selama konjungsi Matahari, kata CNSA, mengutip data telemetri. Ini merupakan kali pertama wahana tersebut berhasil bertahan dari fenomena konjungsi Matahari, tambah CNSA.
Konjungsi Matahari mengacu pada fenomena ketika Mars dan Bumi bergerak ke kedua sisi Matahari dan ketiganya hampir sejajar sempurna. Selama periode tersebut, radiasi elektromagnetik Matahari akan meningkat, dan mengganggu bahkan menghentikan komunikasi antara wahana penjelajah Mars tersebut dengan Bumi.
Menurut CNSA, wahana pengorbit itu akan memasuki orbit penginderaan jauh Mars pada awal November untuk melakukan deteksi global dan mengumpulkan data ilmiah seperti morfologi dan struktur geologi, komposisi material permukaan dan distribusi jenis tanah, lapisan ionosfer pada atmosfer, serta lingkungan luar angkasa Planet Merah tersebut.
Wahana pengorbit itu juga akan menyampaikan komunikasi antara wahana penjelajah (rover) dan Bumi untuk misi rover yang diperpanjang tersebut, tambah CNSA.
Misi Tianwen-1 China, yang terdiri dari wahana pengorbit, pendarat (lander), dan penjelajah, diluncurkan pada 23 Juli 2020. Rover Zhurong turun dari platform pendaratannya ke permukaan Mars pada 22 Mei lalu. [Xinhua]