BEIJING, Wahana antariksa Mars China Tianwen-1 dan pesawat antariksa Mars Express milik Badan Antariksa Eropa (European Space Agency/ESA) berhasil melakukan uji komunikasi relai di orbit, kata Administrasi Luar Angkasa Nasional China (China National Space Administration/CNSA) pada Rabu (1/12).
Wahana penjelajah Mars China, Zhurong, mengirim data pengujian ke Mars Express dengan jarak sekitar 4.000 kilometer. Komunikasi tersebut berlangsung selama 10 menit.
Mars Express menerima data itu dan meneruskannya ke stasiun pelacakan luar angkasa dalam (deep space) ESA. Setelah menerima data tersebut, stasiun itu mengirimkannya ke Pusat Operasi Luar Angkasa Eropa (European Space Operations Center/ESOC), dan kemudian ESOC meneruskan data tersebut ke Pusat Kendali Antariksa Beijing (Beijing Aerospace Control Center/BACC).
Hasil analisis data menunjukkan bahwa antarmuka peralatan komunikasi relai Zhurong dan Mars Express cocok dan sesuai dengan standar internasional, serta isi data yang dikirimkan lengkap dan benar.
Tim Tianwen-1 dan tim Mars Express akan melakukan kerja sama lebih lanjut dalam komunikasi relai data ilmiah, menurut CNSA.
Misi Tianwen-1 China, yang terdiri dari wahana pengorbit (orbiter), pendarat (lander) dan penjelajah (rover), diluncurkan pada 23 Juli 2020 lalu.
Wahana pendarat, yang mengangkut wahana penjelajah dengan perkiraan masa aktif setidaknya 90 hari Mars atau sekitar tiga bulan di Bumi, mendarat di bagian selatan Utopia Planitia, sebuah dataran luas di belahan utara Mars, pada 15 Mei.
Memulai penjelajahannya di Mars, Zhurong turun dari platform pendaratannya ke permukaan planet itu pada 22 Mei.
Hingga Rabu, Zhurong telah bekerja di Planet Merah selama 196 hari Mars. Wahana tersebut telah menempuh perjalanan sejauh 1.297 meter dan memperoleh data sekitar 10 gigabita (GB), menurut CNSA.
Zhurong memiliki daya yang cukup dan dalam kondisi baik, tambah CNSA. [Xinhua]