Dalam tahun finansial tahun lalu, China menghasilkan 81 persen dari semua paten penangkapan karbon baru yang terdaftar, menjadikannya penghasil teknologi penangkapan karbon baru terbesar di dunia hingga saat ini, seperti dilansir surat kabar London itu mengutip analisis BDO, salah satu perusahaan jaringan akuntansi dan konsultasi terbesar di dunia.
LONDON, China mengungguli para pesaingnya dalam perlombaan untuk mengembangkan teknologi penangkapan karbon (carbon capture) baru, seiring negara itu terus maju dengan rencana untuk mencapai netralitas karbon sebelum tahun 2060, demikian dilaporkan surat kabar The Times.
Dalam tahun finansial tahun lalu, China menghasilkan 81 persen dari semua paten penangkapan karbon baru yang terdaftar, menjadikannya penghasil teknologi penangkapan karbon baru terbesar di dunia hingga saat ini, seperti dilansir surat kabar yang berbasis di London itu mengutip analisis BDO, salah satu perusahaan jaringan akuntansi dan konsultasi terbesar di dunia, pada Senin (22/11) pekan lalu.
Di posisi kedua, Amerika Serikat (AS) menghasilkan 9 persen dari semua paten teknologi penangkapan karbon baru, sementara Inggris tertinggal di antara negara-negara industri lainnya dengan hanya menghasilkan 1 persen paten, paparnya.
Dari 203 paten penangkapan karbon yang didaftarkan tahun lalu, China menghasilkan 164, AS sebanyak 18, sedangkan Inggris hanya dua, tambahnya. [Xinhua]