BEIJING, Otoritas penerbangan sipil China akan menerapkan langkah-langkah komprehensif untuk memfasilitasi pemulihan lebih lanjut industri tersebut.
Administrasi Penerbangan Sipil China (Civil Aviation Administration of China/CAAC) mengatakan bahwa pihaknya akan berupaya mendorong pemulihan yang berkelanjutan dan stabil di sektor tersebut dengan fokus utama pada upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 serta operasional yang aman di industri itu.
Otoritas penerbangan sipil akan meluncurkan sejumlah kebijakan dan langkah pendukung guna memastikan berjalannya tugas-tugas prioritas, antara lain operasional yang aman, upaya pencegahan dan pengendalian pandemi, mengeksplorasi potensi pasar, meningkatkan efisiensi alokasi sumber daya, dan kemampuan dukungan operasional.
Sektor penerbangan sipil China masih menjadi yang terbesar kedua di dunia dalam hal perjalanan penumpang selama 15 tahun.
Berkat ketangguhan ekonomi negara tersebut serta upaya pengendalian pandemi yang efektif, China memimpin industri penerbangan sipil global dalam pemulihan dari dampak COVID-19.
Hingga akhir Oktober, indikator utama industri tersebut seperti total turnoverangkutan udara, volume penumpang, dan volume barang masing-masing telah mencapai 69,9 persen, 66,4 persen, dan 80,5 persen dari target tahunan yang ditetapkan oleh CAAC.
Meski kinerjanya sebagian besar stabil, industri penerbangan sipil China telah mengalami fluktuasi yang signifikan akibat dampak COVID-19, baik di dalam maupun luar negeri. Pemulihan industri penerbangan sipil yang berkelanjutan masih menghadapi tantangan, kata CAAC.
Untuk lebih meningkatkan vitalitas pasar, CAAC mendorong maskapai penerbangan, bandara, dan operator industri lainnya untuk memperkenalkan produk layanan yang beragam dan disesuaikan guna memenuhi berbagai permintaan pelanggan.
Menurut CAAC, pihaknya juga akan menyesuaikan kebijakan rute udara, penerbangan, bandara, dan sumber daya yang melibatkan personel utama untuk meningkatkan efisiensi alokasi sumber daya. [Xinhua]