LHASA – Daerah Otonom Tibet di China barat daya menerima 33,27 juta wisatawan domestik dan luar negeri dalam delapan bulan pertama tahun ini, naik 20,8 persen secara tahunan (year on year/yoy), demikian disampaikan otoritas setempat pada Kamis (30/9).
Pendapatan pariwisata daerah itu melonjak 35,7 persen dari tahun sebelumnya menjadi 41,49 miliar yuan (1 yuan = Rp2.215) pada periode yang sama, menurut departemen pariwisata daerah tersebut.
Pertumbuhan dalam jumlah wisatawan dan pendapatan pariwisata sebagian disebabkan oleh pengendalian epidemi yang efektif di China.
Selain itu, pembukaan jalur kereta Lhasa-Nyingchi, jalur kereta listrik pertama di Tibet, telah menghadirkan kenyamanan bagi wisatawan dan peluang baru untuk pengembangan pariwisata di daerah tersebut.
Jalur kereta itu secara resmi mulai beroperasi pada 25 Juni. Dibandingkan dengan transportasi jalan raya, jalur tersebut memangkas waktu tempuh dari Lhasa ke Nyingchi dari 5 jam menjadi sekitar 3,5 jam.
Tibet telah menargetkan untuk menerima 42 juta wisatawan dan menghasilkan pendapatan pariwisata tahunan sebesar 44 miliar yuan pada 2021. [Xinhua]