BEIJING, Perusahaan listrik negara State Grid Corporation of China pada Minggu (7/11) mengatakan bahwa pasokan dan permintaan listrik di daerah-daerah yang masuk dalam area operasi perusahaan itu telah kembali normal.
Persediaan batu bara termal di area operasi perusahaan tersebut kembali pulih menjadi 99,32 juta ton, sedangkan hari konsumsi yang tersedia meningkat menjadi 20, kata perusahaan itu.
Skala pembatasan listrik dan kesenjangan listrik telah berkurang secara signifikan, kata perusahaan itu, menambahkan bahwa pada Sabtu (6/11), pasokan listrik ke beberapa pabrik dengan konsumsi energi dan tingkat polusi yang tinggi di provinsi-provinsi tertentu masih terbatas.
Jaringan listrik akan menghadapi “keseimbangan listrik yang ketat secara keseluruhan dengan kesenjangan di sebagian wilayah” pada musim dingin ini dan musim semi mendatang, saat China menghadapi puncak konsumsi daya dan musim kemarau untuk pembangkit listrik tenaga air.
State Grid akan meningkatkan dan menstabilkan pasokan listrik dengan memanfaatkan potensi dari semua jenis sumber daya, seraya melacak pasokan batu bara termal dan gas dengan cermat, serta mengoordinasikan transmisi daya di berbagai wilayah guna memastikan keamanan jaringan, papar Meng Haijun, juru bicara State Grid.
Perusahaan akan berusaha untuk memastikan pasokan listrik bagi rumah tangga, layanan publik, dan pelanggan utama, kata Meng.
Perusahaan itu juga akan menerapkan reformasi harga listrik dengan mengintegrasikan seluruh tenaga batu bara ke pasar listrik secara tertib dan memperbesar floating banddari harga transaksi listrik berbasis pasar, menurut Meng.
State Grid merupakan perusahaan utilitas terbesar di dunia dan menempati peringkat kedua dalam Fortune Global 500 pada 2021. Perusahaan itu memasok listrik bagi populasi yang berjumlah lebih dari 1,1 miliar penduduk, dengan area layanan mencakup 88 persen wilayah China. [Xinhua]