CHANGSHA – Provinsi Hunan di China tengah membukukan pertumbuhan perdagangan 19,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) mencapai 106,5 miliar yuan (1 yuan = Rp2.212) dengan negara-negara yang berpartisipasi dalam Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI) dalam delapan bulan pertama tahun ini, demikian menurut otoritas bea cukai setempat pada Jumat (10/9).
Total volume perdagangan Hunan mencatat pertumbuhan 29,1 persen mencapai 370,54 miliar yuan selama periode tersebut, menurut bea cukai Changsha, ibu kota provinsi tersebut.
Data bea cukai menunjukkan bahwa volume impor dan ekspor Hunan terus mempertahankan pertumbuhan positif selama 11 bulan berturut-turut.
Dari Januari hingga Agustus, ASEAN masih menjadi mitra dagang terbesar Hunan, dengan volume perdagangan mencapai 57,95 miliar yuan, atau naik 20,1 persen (yoy).
Perusahaan swasta menyumbang hampir 80 persen dari perdagangan luar negeri Hunan selama periode tersebut. Ekspor produk mekanis dan kelistrikan serta impor produk pertanian mencatat pertumbuhan yang signifikan. [Xinhua]