BEIJING, Presiden China Xi Jinping pada Selasa (19/4) menekankan upaya untuk meningkatkan pembangunan pemerintahan digital (digital government) dan mendorong reformasi sistem fiskal di tingkat provinsi dan tingkat-tingkat di bawahnya.
Presiden Xi, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) dan Ketua Komisi Militer Sentral China, menyampaikan pernyataan itu saat memimpin pertemuan ke-25 komisi sentral untuk memperdalam reformasi secara menyeluruh.
Pertemuan tersebut meninjau dan mengadopsi sejumlah pedoman tentang isu-isu di atas, serta pedoman-pedoman lain tentang penetapan sistem kriteria untuk audit pejabat yang telah purnatugas dalam pengelolaan aset sumber daya alam, dan meningkatkan mekanisme insentif untuk komunitas penelitian ilmiah, serta sebuah rencana kerja untuk meningkatkan dukungan finansial bagi inovasi.
Xi menekankan upaya untuk sepenuhnya menerapkan strategi nasional dalam membangun kekuatan China di dunia maya, mendesak penerapan luas teknologi digital dalam manajemen dan layanan pemerintahan.
Operasional berbasis digital dan pintar (intelligent) pemerintah harus didorong guna menawarkan dukungan solid bagi modernisasi sistem tata kelola nasional dan kapabilitas tata kelola, ujar Xi.
Mengenai reformasi sistem fiskal daerah, Xi mengatakan bahwa hubungan fiskal antara pemerintah di dan di bawah tingkat provinsi harus diselaraskan untuk memungkinkan keseimbangan yang lebih rasional antara kewenangan dan tanggung jawab, pembagian pendapatan yang lebih terstandar, distribusi sumber daya fiskal yang relatif seimbang, dan keamanan fiskal yang lebih kuat di tingkat dasar.
Lebih lanjut Xi menyerukan percepatan pembangunan pasar domestik terpadu, mempromosikan pemerataan layanan publik dasar, dan memajukan pembangunan berkualitas tinggi.
Terkait penetapan sistem kriteria untuk mengaudit pejabat yang telah purnatugas dalam pengelolaan aset sumber daya alam, Xi mengatakan sistem seperti itu haruslah ilmiah, terstandar, dan masuk akal demi mendorong pejabat memenuhi tanggung jawab mereka dalam pengelolaan aset sumber daya alam dan perlindungan ekologis.
Xi juga mendesak untuk fokus pada mata rantai yang lemah dalam layanan keuangan untuk inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), dan meningkatkan dukungan finansial untuk inovasi, guna memastikan sistem keuangan dapat memenuhi kebutuhan inovasi iptek dengan lebih baik lagi di era baru.
Demi mendukung personel bidang ilmiah dan teknologi mencapai potensi penuh mereka dan menunjukkan kapabilitas mereka, Xi menyerukan pembangunan ekologi inovasi yang kondusif untuk menghadirkan pencapaian yang berkelanjutan dan penerapan hasil penelitian yang efektif.
Li Keqiang, Wang Huning, dan Han Zheng, yang merupakan anggota Komite Tetap Biro Politik Komite Sentral CPC dan wakil ketua komisi sentral untuk memperdalam reformasi secara menyeluruh, turut menghadiri pertemuan tersebut.
Selain menyediakan layanan digital yang dapat diakses, pintar, dan inklusif, negara harus mendorong peran penting teknologi digital dalam regulasi ekonomi, pengawasan pasar, manajemen sosial, layanan publik dan konservasi ekologi, menurut pertemuan itu.
Dalam membangun pemerintahan digital, negara perlu mendorong berbagi data dan penggunaan data sesuai dengan undang-undang dan peraturan, serta mendorong integrasi teknologi, bisnis, dan data, papar pertemuan tersebut.
Pertemuan itu juga menekankan pentingnya keamanan data dalam manajemen digital, menyerukan upaya untuk meningkatkan manajemen keamanan di semua aspek.
Sejak sidang pleno ketiga Komite Sentral CPC ke-18, China telah memperkuat desain tingkat atas untuk reformasi fiskal dan pajak, dengan pembagian pendapatan antara pemerintah pusat dan daerah semakin diperjelas dan reformasi sistem pembayaran transfer semakin diperdalam, menurut pertemuan itu.
Berbagai upaya harus dilakukan untuk mendefinisikan secara jelas kewenangan fiskal dan tanggung jawab pengeluaran, memperjelas pembagian pendapatan, dan meningkatkan sistem pembayaran transfer antarpemerintah di dan di bawah tingkat provinsi.
China akan lebih lanjut menghapus proteksionisme lokal dan hambatan pasar, meningkatkan sistem untuk memastikan akses setara terhadap layanan publik dasar, dan meningkatkan dukungan keuangan untuk daerah basis revolusioner lama, daerah etnis, daerah perbatasan, dan daerah terbelakang.
Selain itu, China telah membangun sebuah sistem untuk mengaudit pengelolaan aset sumber daya alam oleh pejabat yang telah purnatugas, catat pertemuan tersebut.
Upaya harus dilakukan untuk meningkatkan standar evaluasi terhadap pengambilan keputusan pejabat dalam hal-hal yang berkaitan dengan sumber daya dan lingkungan, dan untuk memasukkan implementasi kebijakan ekologi utama negara dalam indikator evaluasi, kata pertemuan itu.
Pertemuan tersebut juga mendesak upaya meningkatkan pembangunan sistem dukungan keuangan untuk inovasi, dengan fokus pada area-area utama termasuk terobosan teknologi inti di bidang-bidang kunci; penerapan kemajuan iptek; perusahaan iptek dan inovatif skala kecil dan menengah; dan perusahaan teknologi tinggi.
Pertemuan itu menekankan perlunya peningkatan kapasitas dalam hal layanan kredit di sektor iptek. Selain itu, pertemuan tersebut juga menyerukan peningkatan fungsi pembiayaan langsung dari pasar modal dan mendorong peran pembagian risiko dari lembaga penjamin asuransi dan pembiayaan.
Lebih banyak hal harus dilakukan untuk memastikan keamanan dan stabilitas rantai industri dan pasokan, serta mengoordinasikan dukungan keuangan untuk inovasi iptek dengan pencegahan risiko finansial, papar pertemuan tersebut. [Xinhua]