Uang kertas won (kiri) dan dolar AS terlihat di Seoul, Korea Selatan, pada 22 September 2022. (Xinhua/Wang Yiliang)
Otoritas valuta asing Korsel berjanji memperlambat penurunan cepat kurs mata uang lokal terhadap greenback, tetapi mereka gagal menahan anjloknya nilai won terhadap dolar AS.
SEOUL, 23 September (Xinhua) — Nilai mata uang Korea Selatan (Korsel) pada Kamis (22/9) jatuh usai kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed), yang menyebabkan penguatan dolar AS.
Nilai tukar won/dolar AS ditutup di angka 1.409,7 won per 1 dolar AS, naik 15,5 won dari penutupan sebelumnya.
Ini menandai penutupan tertinggi selama lebih dari 13 tahun sejak Maret 2009 saat krisis keuangan global mengguncang pasar keuangan di seluruh dunia.
The Fed kembali mengambil langkah raksasa dalam semalam, yakni menaikkan suku bunga acuannya sebesar 0,75 poin persentase ke kisaran 3,00-3,25 persen.
Ekspektasi atas The Fed akan kembali mengambil langkah raksasa atau besar nanti pada tahun ini sangat tinggi.
Nilai mata uang Korea Selatan pada Kamis (22/9) mencatatkan rekor terendah selama lebih dari 13 tahun akibat penguatan dolar AS. (Xinhua/Wang Yiliang)
Otoritas valuta asing Korsel berjanji memperlambat penurunan cepat kurs mata uang lokal terhadap greenback (dolar AS), tetapi mereka gagal menahan anjloknya nilai won terhadap dolar AS.
Nilai saham lokal ditutup lebih rendah di tengah melemahnya mata uang domestik. Indeks patokan (benchmark) Kospi ditutup turun 14,90 poin, atau 0,63 persen, menjadi 2.332,31. [Xinhua]