BANDAR SERI BEGAWAN – Para pemimpin China dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada Selasa (26/10) sepakat untuk memperdalam kerja sama guna membantu kawasan itu pulih dari pandemi COVID-19, termasuk implementasi awal Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP).
Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan menyusul Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-China ke-24 yang digelar secara daring, China sepakat untuk mendukung Kerangka Kerja Pemulihan Komprehensif ASEAN dan Rencana Implementasinya, yang akan memandu kedua belah pihak dalam memperdalam kerja sama mereka di berbagai bidang, termasuk kesehatan masyarakat, jaminan sosial, integrasi ekonomi, transformasi digital, dan pembangunan berkelanjutan.
ASEAN memuji China atas kerja sama aktifnya dalam menerapkan prioritas utama yang diidentifikasi dalam kerangka kerja tersebut, seperti melatih para eksekutif dan profesional kesehatan dalam tanggap darurat kesehatan, mendukung dana tanggap ASEAN untuk COVID-19, dan memperluas kerja sama terkait vaksin COVID-19
Kedua belah pihak menekankan pentingnya integrasi ekonomi antara China dan ASEAN untuk menanggapi pandemi COVID-19 dan mempercepat pemulihan ekonomi di kawasan itu.
Para pemimpin tersebut sepakat untuk mempromosikan Perjanjian Perdagangan Bebas China-ASEAN (China-ASEAN Free Trade Agreement/CAFTA) dan mengeksplorasi keterbukaan bersama yang lebih luas di bidang lain di bawah perjanjian perdagangan bebas, “termasuk dengan menciptakan lebih banyak peluang perdagangan dalam ekonomi digital dan mendorong sumber pertumbuhan dan kerja sama baru.”
Mereka juga menekankan perlunya memperkuat kerja sama untuk meningkatkan konektivitas dan ketahanan rantai pasokan di kawasan tersebut dengan mengeksplorasi “pengembangan koridor ekonomi, serta kawasan ekonomi, perdagangan, dan industri.”
Dalam pernyataan bersama lainnya, ASEAN dan China sepakat untuk memperluas kerja sama guna mempromosikan pembangunan ramah lingkungan dan berkelanjutan di kawasan itu.
ASEAN pada Selasa memulai KTT ke-38 dan ke-39 di bawah kepemimpinan Brunei Darussalam melalui konferensi virtual, dengan mengusung agenda utama memerangi pandemi COVID-19 dan mendorong pemulihan ekonomi.
Selain Brunei Darussalam, keanggotaan ASEAN juga mencakup Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. [Xinhua]