BEIJING – Cadangan devisa China turun menjadi 3,2006 triliun dolar AS (1 dolar AS = Rp14.238) pada akhir September, berkurang 31,5 miliar dolar dari bulan sebelumnya, tunjuk data resmi pada Kamis (7/10).
Volumenya turun 0,97 persen dari akhir Agustus, kata Badan Administrasi Valuta Asing Negara (State Administration of Foreign Exchange/SAFE).
Wang Chunying, yang menjabat sebagai wakil direktur sekaligus juru bicara SAFE, mengaitkan penurunan cadangan devisa pada September tersebut dengan dampak gabungan dari konversi mata uang dan perubahan harga aset.
Dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti lonjakan pandemi COVID-19 dan ekspektasi terhadap kebijakan moneter negara-negara besar, indeks dolar meningkat, papar Wang. Dia juga menambahkan bahwa mata uang nondolar yang melemah dan perubahan harga aset memicu turunnya cadangan devisa China. [Xinhua]