BEIJING – Pasar penerbangan China yang tangguh bakal menciptakan permintaan pesawat komersial baru senilai 1,47 triliun dolar AS (1 dolar AS = Rp14.246) dalam 20 tahun, berdasarkan prediksi pasar terbaru Boeing yang dirilis di Beijing pada Kamis (23/9).
Vitalitas ekonomi China serta pulihnya permintaan perjalanan udara akan memungkinkan maskapai-maskapai penerbangan negara itu membeli sekitar 8.700 pesawat baru selama periode 2021-2040, demikian menurut prediksi untuk pasar China, yang merupakan bagian dari Commercial Market Outlook (CMO) 2021 Boeing.
Dalam kurun waktu 20 tahun, pasar China akan menerima sekitar 6.500 pesawat berlorong tunggal dan 1.850 pesawat berbadan lebar, menunjukkan perkiraan permintaan jangka panjang tahunan pabrikan pesawat AS itu untuk pesawat komersial dan jasa.
“Pemulihan pesat sektor perjalanan udara domestik China membuktikan kekuatan dan ketahanan ekonomi negara itu. Terutama, permintaan dari perjalanan jarak jauh dan transportasi kargo udara internasional akan menggenjot pengiriman pesawat berbadan lebar,” kata Richard Wynne, Direktur Pelaksana Pemasaran China di Boeing Commercial Airplanes.
Pengiriman pesawat berbadan lebar, termasuk pesawat penumpang dan kargo, menyumbang 44 persen dari permintaan pasar China berdasarkan nilai, imbuh Wynne.
Selama 20 tahun ke depan, China juga diperkirakan akan menciptakan pasar layanan penerbangan komersial senilai sekitar 1,8 triliun dolar AS, menurut prediksi tersebut.
Sektor penerbangan China tetap menjadi yang terbesar kedua di dunia dalam hal perjalanan penumpang selama 15 tahun.
Berkat ketahanan ekonomi dan pengendalian pandemi yang efektif, China memimpin industri penerbangan sipil global dalam pemulihan dari dampak COVID-19, kata Administrasi Penerbangan Sipil China (Civil Aviation Administration of China/CAAC). [Xinhua]