KABUL – Kementerian Pertanian, Irigasi, dan Peternakan Afghanistan meluncurkan sebuah rencana untuk menciptakan lapangan kerja dan memerangi potensi krisis pangan di tengah meningkatnya jumlah kemiskinan dan pengangguran.
“Kementerian Pertanian, Irigasi, dan Peternakan hari ini meluncurkan sebuah rencana nasional untuk mencegah krisis pangan, mengurangi kemiskinan, dan menciptakan lapangan kerja. Langkah-langkah lebih lanjut akan segera diambil oleh pemerintah guna mempromosikan kesejahteraan bersama untuk semua,” seperti disampaikan Menteri Pertanian, Irigasi, dan Peternakan Afghanistan Abdul Rahman Rashid kepada wartawan pada Minggu (24/10).
Rencana tersebut diluncurkan setelah disetujui oleh dewan menteri pemerintahan sementara Afghanistan, menurut menteri itu.
Sebagai bagian dari rencana nasional tersebut, pihak kementerian telah meluncurkan sebuah program “makanan untuk bekerja” di Provinsi Kabul, lokasi di mana ibu kota Afghanistan berada, kata sang menteri.
“Kementerian Pertanian, Irigasi, dan Peternakan Afghanistan meluncurkan sebuah program makanan untuk bekerja di Kabul hari ini. Lebih dari 40.000 orang akan diberikan pekerjaan, (dan) mereka akan menerima gandum saat bekerja. Inisiatif ini akan diperluas ke provinsi lain,” ujar menteri itu.
Situasi ekonomi di Afghanistan memburuk setelah pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban, menimbulkan beban ekonomi yang besar pada penduduk setempat dengan jumlah pengangguran yang lebih tinggi dan meningkatnya kemiskinan.
Lembaga-lembaga PBB, organisasi bantuan, dan sejumlah organisasi nonpemerintah juga berpacu dengan waktu untuk memberikan bantuan dan pasokan yang dapat menyelamatkan jiwa kepada warga Afghanistan yang dilanda krisis menjelang musim dingin. [Xinhua]