WARTABUANA – Upacara penutupan PON XX Papua dimeriahkan artis-artis nasional dan selebritas lokal asal Papua. PON Papua berlangsung sejak 2 Oktober lalu. Dalam upacara itu ada prosesi penyerahan tongkat estafet pelaksanaan PON XXI tahun 2024 kepada Aceh dan Sumatera Utara.
Penonton di dalam Stadion Lukas Enembe dibatasi hanya sampai maksimum 25 persen dari total kapasitas sebanyak 40 ribu orang.
Kontingen Jawa Barat meraih gelar juara umum dan mempertahankan kedudukan sebagai juara bertahan dengan koleksi 133 medali emas, 105 medali perak, dan 115 perunggu. Posisi kedua ditempati Kontingen DKI Jakarta dengan perolehan 110 medali emas, 91 medali perak, dan 100 perunggu.
Posisi ketiga ditempati tim Jawa Timur yang mengumpulkan 110 emas, 89 perak, dan 88 perunggu. Sementara, tim tuan rumah Papua mengoleksi 93 medali emas, 66 medali perak, dan 102 perunggu. Tim Papua menempati posisi keempat.
Dalam upacara itu, Papua secara resmi menyerahkan tongkat estafet pelaksanaan PON kepada Aceh dan Sumatera Utara yang bakal menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar di Tanah Air selanjutnya pada 2024
Penyerahan tongakat dilakukan setelah penurunan bendera PON yang menandai berakhirnya PON Papua diiringi dengan lagu “Bagimu Negeri”.
Setelah itu, Gubernur Papua Lukas Enembe didampingi Ketua Harian PB PON Papua Yunus Wonda mengembalikan bendera PON kepada Ketua Umum Komite Olahraga Nasional (KONI) Pusat Marciano Norman.
Kemudian, Marciano menyerahkan bendera PON kepada perwakilan dari Aceh dan Sumatera Utara yang bakal menjadi tuan rumah PON 2024.
Marciano lebih dulu menyerahkan bendera PON kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah, yang mewakili Gubernur Aceh Ir. H. Nova Iriansyah.
Setelah itu, Marciano juga memberikan tongkat estafet tuan rumah PON kepada Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
Usai prosesi penyerahan bendera PON kepada tuan rumah 2024, Aceh menampilkan tarian Ratoh Duek, sedangkan dari Sumatera Utara mempertontonkan tarian adat khas Nias, Karo, Toba.
PON 2024 bakal bergulir untuk kali pertama di dua provinsi. Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Menpora Nomor 71 tahun 2020 tentang penetapan pemerintah provinsi Aceh dan pemerintah Sumatera Utara sebagai tuan rumah pelaksana Pekan Olahraga Nasional XXI tahun 2024.
Gubernur Papua Lukas Enembe mengucapkan salam perpisahan seiring berakhirnya gelaran PON Papua 2021 dalam upacara penutupan.
“Kita akan berpisah dari ufuk timur matahari terbit, Tanah Papua. Dan kita akan berjumpa lagi dalam PON XXI di ufuk barat matahari terbenam yaitu Aceh dan Sumatera Utara,” ucap Lukas Enembe.
Selain mengucapkan salam perpisahan, Gubernur Lukas Enembe juga turut mengucapkan selamat kepada peraih juara umum gelaran PON XX Papua 2021, Jawa Barat.[]