NYON, WB – Gegara menyuntikan cairan melebihi batas wajar, Samir Nasri mendapat tambahan durasi skors dari UEFA. Hal itu terjadi setelah melakukan banding karena menilai hukuman sebelumnya dirasa terlalu ringan.
UEFA menjatuhkan hukuman skorsing kepada Nasri pada 27 Februari 2018 setelah mantan pemain Manchester City didakwa bersalah menggunakan suntikan air steril dengan kandungan komponen mikronutrien melebihi batas saat berlibur di Amerika Serikat pada 2016 lalu.
Nasri diketahui menyuntikan cairan tersebut sebanyak 500 ml sedangkan Badan Antidoping Dunia (WADA) membatasi hanya 50 ml per enam jam untuk atlet aktif.
Konsekuensinya, pemain kebangsaan Prancis diskors selama enam bulan karena melanggar aturan anti-doping.
Namun, Pengawas Etika dan Disiplin UEFA menilai hukuman tersebut terlalu ringan dan mengajukan banding. Hasil banding memutuskan skor Nasri ditambah 12 bulan, artinya pemain yang saat ini tidak punya klub harus menjalani skorsing 18 bulan. Hukuman tersebut sudah berlaku sejak 1 Juli 2017 lalu.
Mantan pemain Arsenal itu sendiri baru diperbolehkan berlatih dengan klub manapun mulai November mendatang.
Nasri terakhir kali membela klub Liga Super Turki, Antalyaspor, sejak 21 Agustus 2017. Kasus doping memaksanya memutus kontrak pada 31 Januari 2018.[]