WARTABUANA – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola mencoret Leroy Sane dari skuad Manchester City. Hal tersebut menjadi peringatan bagi pemain lainnya yang bersikap arogan terhadap pelatih.
Padahal Sane tampil oke musim lalu, ia bisa mengemas 14 gol dan membuat 19 assists bersama City disemua kompetisi. Catatan tersebut membuatnya terpilih sebagai Pemain muda Terbaik PFA.
Namun demikian, Sane mengawali musim 2018-19 dengan tidak mulus. Sempat jadi starter saat The Citizens menjuarai Community Shield, winger asal Jerman itu dicadangkan di tiga pertandingan Liga Premier Inggris.
Bahkan, nama Sane tidak ada dalam skuad City saat mengalahkan Newcastle United 2-1 akhir pekan lalu.
Guardiola sempat mengatakan pencoretan Sane terkait keperluan taktik. Tetapi, media-media Inggris meyakini langkah tersebut karena pelatih asal Spanyol tidak suka dengan sikap Sane di dalam latihan.
Gabriel Jesus meyakini nasib serupa bisa terjadi pada pemain lainnya. Ia menyadari dirinya harus bekerja keras lagi jika tak ingin tersingkir dari skuad utama.
“Pencoretan adalah wajar dengan skuad yang menakjubkan ini. Sekarang Sane, berikutnya bisa saja saya atau pemain lain. Saya akan bekerja keras agar tak mengalami hal serupa,” ujar pemain kebangsaan Brasil.
“Kita semua tahu kualitas yang Sane punya dan pentingnya dia untuk klub. Tapi ini baru awal musim. Wajar jika beberapa pemain memulai dengan lebih tangguh atau lebih fit daripada lainnya.”
“Saya cuma berharap ketika dia kembali ke tim, dia bisa dalam kondisi 100 persen dan bisa membantu kami seperti yang biasa dia lakukan,” tandasnya.[]