VATUTINKI,WB – FIFA membuka proses penyelidikan terhadap dua ofisial tim Jerman yang mendekati bangku pemain cadangan tim Swedia untuk kemudian bertepuk tangan. Itu dilakukan ofisial tim jerman setelah sang juara bertahan Piala Dunia meraih kemenangan di Grup F pada Sabtu (23/6).
Petugas media tim Ulrich Voigt dan seorang pegawai Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) yang mengurusi timnas, Georg Behlau, mendatangi bangku pemain cadangan Swedia sambil mengepalkan tangannya. Mereka melakukan itu ketika Toni Kroos mencetak gol penentu kemenangan 2-1 Jerman menjelang laga usai.
Staf pelatih Swedia dan sejumlah pemain pengganti berdiri dan segera berkonfrontasi dengan mereka dan mendorong mereka untuk kembali ke area tekniknya. Insiden itu hampir membesar ke bentrok fisik yang lebih luas setelah para ofisial Swedia mendorong Behlau untuk menjauh.
“Komite Disiplin FIFA telah membuka penyelidikan disiplin terhadap ofisial Jerman Ulrich Voigt dan Georg Behlau untuk insiden-insiden pada akhir pertandingan Jerman melawan Swedia,” kata FIFA dalam pernyataannya pada Ahad (24/6).
Insiden itu tertangkap kamera dan dengan cepat menjadi viral, sambil juga mempromosikan reaksi marah dari pelatih dan para pemain Swedia. Pemain Swedia Emil Forsberg menyebut tindakan kubu Jerman itu `menjijikkan`.
Pelatih Jerman, Joachim Loew mengatakan dirinya tidak menyadari insiden itu. DFB mengatakan kedua orang itu telah meminta maaf kepada tim Swedia.
“Keduanya adalah anggota staf pelatih tim nasional. Keduanya mendekati bangku pemain cadangan Swedia. Itu adalah kesalahan yang disesali oleh keduanya,” kata juru bicara timnas Jens Grittner kepada Reuters.
“Dalam beberapa menit, mereka meminta maaf kepada organisasi pimpinan tim Swedia dan juga pelatih Swedia. Tidak seorang pun dipukul atau ditendang oleh mereka, tidak ada saling melontarkan kata-kata makian atau sumpah serapah, namun tetap saja sikap itu keliru,” jelasnya.
DFB, yang berupaya menjadi tuan rumah Piala Eropa 2024, juga tidak mengatakan apakah mereka akan mencabut akreditasi kedua sosok itu. Atau, apakah mereka akan menjadi bagian dari tim di tepi lapangan pada pertandingan terakhir mereka di Grup F, melawan Korea Selatan pada 27 Juni.[]