WARTABUANA – Baru tujuh bulan melatih Schalke menggantikan Jens Keller, pelatih Italia Roberto Di Matteo akhirnya memilih mundur. Alasannya dia melihat Die Koenigsblauen tak mampu menciptakan kondisi yang bisa menggaransikan kesuksesan.
Padahal, ditangannya Schalke kerap menunjukkan performa yang inkonsisten. Buktinya mereka menyelesaikan Bundesliga musim ini di peringkat keenam klasemen.
Pada pertandingan terakhir Bundesliga, Schalke harus menerima kekalalahan dari Hamburg di Imtech Arena, pada akhir pekan lalu dengan skor 2-0. Namun, di sisi lain Di Matteo mampu membawa klub tersebut hingga babak 16 besar Liga Champion.
“Pada dua hari terakhir, saya dan Horst Heldt tak hanya berdiskusi mengenai tujuh bulan terakhir, namun yang terpenting mengalihkan perhatian kami ke rencana musim baru,” tutur mantan pembesut Chelsea itu.
“Saya memaparkan ide untuk kesuksesan musim depan dan kondisi yang diperlukan untuk memberikan efek. Meski pembicaraan saya dengan Horst Heldt sangat membangun, pada beberapa poin semakin jelas pandangan klub berbeda dan tak akan mampu mencipatakan kondisi tersebut di masa mendatang,” tambahnya.
“Rasa frustasi karena ketidakpuasan di babak kedua musim ini begitu hebat. Dengan klub yang tak mampu menciptakan apa yang saya pikir kondisi yang seharusnya, membuat tak mungkin memberikan garansi kesuksesan dengan yang diharapkan oleh klub seperti Schalke. Dengan itu saya pikir awal yang baru adalah yang terbaik untuk klub dan para pendukung telah sangat dekat dengan hati saya,” pungkasnya. []